BUDIDAYA LELE KOLAM TERPAL
Pendahuluan
Beternak lele banyak manfaat
yang bisa diambil baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat secara
langsung yaitu dikonsumsi dagingnya untuk menambah masukan gizi keluarga,
sedangkan manfaat tidak langsungnya yaitu dapat menambah pemenuhan
kebutuhan ekonomi keluarga.
Budidaya lele ini, tidak memerlukan
ketersediaan lahan yang luas serta kebutuhan air yang banyak, semua hanya
menggunakan sumber daya alam sisa, maka petani bisa melakukan usaha ini diluar
kesibukan sebagai petani sekaligus merupakan kegiatan sambilan yang produktif.
Usaha budidaya di kolam
terpal di lahan pekarangan tidak banyak membutuhkan waktu, sehingga bisa
sebagai kegiatan sampingan bagi ibu rumah tangga maupun pekerja lainnya.
Disamping itu juga kegiatan budidaya ini tidak rumit, sehingga mudah dipelajari
dan dipraktekkan namun tetap memerlukan ketelatenan untuk pemeliharaanya.
Kolam
Terpal
Pembuatan kolam terpal dapat dilakukan di
pekarangan ataupun di halaman rumah.
Keuntungan dari kolam terpal adalah :
· Terhindar
dari pemangsa ikan liar
· Dilengkapi
pengatur volume air yang bermanfaat untuk
memudahkan pergantian air maupun panen dan mempermudah penyesuaian ketinggian air sesuai
dengan usia ikan.
· Dapat
dijadikan peluang usaha skala mikro dan makro
· Lele
yang dihasilkan lebih berkualitas, lele terlihat tampak bersih.
Pemilihan
Lokasi
· Terbuka
dan terkena sinar matahari
· Mudah
mendapatkan sumber air
· Mudah
dilakukan pembuangan air
· Lingkungan
bersih jauh dari TPA
Tipe-tipe
Kolam Terpal
1. Diatas Tanah dengan Rangka
Bambu
2. Didalam
tanah Keseluruhan
3. Ditanam
dalam tanah setengahnya
Pengisian
Air dan Bibit
· Bagian
dalam kolam terpal dicuci dengan kain atau sikat untuk menghilangkan bau lem
atau zat kimia yang dapat mematikan bibit ikan. Setelah itu kolam dikeringkan
selam satu hari, barulah kolam diisi dengan air setinggi 30 cm. Kedalaman
tersebut sangat ideal bagi bibit yang sewaktu-waktu bergerak kepermukaan air.
Air yang telah diisi dibiarkan selama 5 – 7 hari
· Siapkan
bibit dengan kepadatan 100-200 ekor/m2. Pemakaian bibit sebaiknya ukuran yang
telah memakan pelet butiran (F 99), hal ini untuk mempermudah dalam
pemeliharaan dan pemberiaan makan, agar tidak terjadi banyak kematian . Bibit
yang baru dibeli dilakukan Aklimatisasi dengan cara dimasukan kedalam ember
kemudian ditambahkan air kolam sedikit demi sedikit, penambahan air tersebut
dilakukan hingga 3 kali. Agar bibit lele dapat beradaptasi dengan suhu air di
dalam kolam
Pemberian
Pakan yang Tepat
· Pemberian
pakan 2 – 3 kali sehari
· Jumlah
yang diberikan sebanyak 3-4 % dari total biomassa
· Hindari
pemberian pakan yang berlebihan karena sisa pakan dan kotoran di dasar kolam
merupakan pemicu timbulnya penyakit.
· Berikan
pakan tambahan sebagai camilan dengan bahan-bahan lokal yang tersedia seperti
bekicot, keong, daun keladi, tumbuhan azolla dll.
Panen
· Panen
dilakukan setelah ukuran lele 8-10 ekor/kg
· Panen
dilakukan dengan :
· panen
sebagian, dipilih yg sdh ukuran konsumsi, panen total, mengambil
semua ikan
Produk kami mencakup terpal plastik siap pakai, terpaulin, cover truk, cover kapal, cover mesin, tenda cafe, tenda kerucut / tenda sarnavil, tenda peleton / tenda penampungan, tenda lipat, jaring anggrek, polynet, waring, tambang PE / PP, plastik cor, kantung jenazah, dsb-nya.
BalasHapusUntuk informasi
Bisa email ke tommyindoterpal@gmail.com
Mobile:0813-8061-3685