Pada dasarnya budidaya ikan air
deras dengan drum hampir sama dengan menggunakan kolam air deras. Pada sistem
budidaya air deras drum, air dengan debit tertentu dialirkan ke dalam drum
dengan tujuan menyediakan kandungan oksigen terlarut dalam jumlah yang memadai
bagi kebutuhan ikan dan membuang sisa-sisa metabolisme dan kotoran hasil
metabolisme.
Sebenarnya usaha budida ikan
dalam drum sudah lama dikenal oleh petani ikan di Indonesia, namun pengembangan
secara besar-besaran baru terjadi pada akhir dekade tujuh puluhan dan pada
tahun-tahun terakhir usaha budidaya ikan dalam drum banyak mengalami kemajuan
sehinga mampu memberikan penghasilan memadai.
Adapun keuntungan yang dapat
diperoleh dari usaha budiaya ikan dalam drum adalah :
1. Sehubungan
dengan bahan yang diperlukan dan cara pembuatan sisem drum tidak dibutuhkan
biaya yang terlalu besar
2. Petani
ikan lebih mudah melakukan pengontrolan sehingga kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dapat segera diatasi.
3. Pada
usaha budidaya ikan dalam drum, ikan-ikan lebih mudah dipanen dan panen dapat dilakukan dalam waktu yang lebih singkat.
Untuk alat dan bahan yang
digunakan untuk budidaya ikan sistem ini adalah sebagai berikut ;
A.
BAHAN DAN KONSTRUKSI
Konstruksi fasilitas budidaya ikan yang dibuat dengan
baik tentu akan memberikan hasil yang baik pula. Oleh karena itu pemilihan
bahan-bahan yang akan ddigunakan untuk pembuatan sistem drum harus benar-benar
diperhatikan. Bahan-bahan yang diperlukan adalah :
a.
Drum Plastik
Drum berfungsi sebagai tempat untuk membesarkan ikan. Pada
umumnya pembudidaya ikan menggunakan drum plastik yang mampu menampung air
paling sedikit 120 liter. Dalam pelaksanaannya drum ini tidak diisi penuh,
melainkan hanya 100 liter saja atau hanya sekitar 90 persen dari total volume
drum.
Drum plastik dipilih sebagai fasilitas budidaya ikan
karena pertimbangan beberapa hal antara lian ;
-
Drum plastik dapt membersihkan didirnya sendiri
(self clean) dan mudah disterilisasi
-
Permukaan dinding drum plastik yang halus tidak
akan mengakibatkan rusaknya kulit atau sisik ikan’
-
Karena terbuat dari plastik maka bahan ini tidak
akan mengalami proses pegkaratan
-
Harga drum plastik relatif murah daripada drum
jenis lain.
b.
Pipa Pralon
Pipa pralon berfungsi sebagai saluran untuk
mengalirkan air dari sumbernya ke dalam drum dan mengeluarkan sisa makanan dan
kotoran hasil metabolisme dari dalam drum.
Untuk drum dengan volume 120 liter, pipa pralon yang
digunakan sebaiknya ukuran diameter 0,75 ; 1 dan 2 inchi.
c.
Alas Drum
Alas drum terbuat dari kayu atau besi dengan ukuran 20
x 15 cm. untuk masing-masing diperlukan sebanyak tiga buah. Saluran pembuangan
air terdiri dari dua buah pipa pralon dengan ukuran diameter yang berbeda,
yaitu 1 inchi di bagian dalam dan 2 inchi di bagian luar. Mula-mula pada bagian
dasar drum plastik dibuat lubang dengan diamater 1 inchi. Lubang ini akan
berfungsi sebagai tempat untuk memasang pipa pembuangan bagian dalam agar dapat
berdiri tegak. Selain itu, lubang ini juga akan berfungsi sebagai pintu
penguras air pada saat panen.
Konstruksi saluran pembuangan dibuat sedemikian rupa
sehingga hanya air yang berada di bagian dasar drum saja yang dialirkan ke
luar. Dengan demikian, sisa makanan dan kotoran hasil metabolisme ikan yang
biasanya mengendap di drum akan segera dibuang melalui saluran pembuangan ini. Air
yang kotor ini kemudian akan dialirkan ke sungai atau parit melalui pipa
pembuangan induk yang mempunyai diamater 2 inchi.
Panjang pipa pembuangan bagian dalam harus ditentukan
dengan cermat karena akan mempengaruhi tinggi permukaan air di dalam drum. Pipa
ini juga harus mudah dipasang atau dilepaskan dari lubang yang terdapat di
dasar drum, sehingga dapat berguna pada saat panen ikan dilakukan.
Pipa saluran pembuangan bagian luar mempunyai ukuran
yang lebih panjang daripada pipa saluran pembuangan bagian pertama, dan
mempunyai diameter 2 inchi. Pada bagian bawah pipa ini dibuat lubang memanjang
dengan tinggi 10 cm dan lebar 0,5 inchi. Sedangkan jarak antar lubang ini
adalah 1 – 1,5 inchi. Saluran ini berfungsi untuk mengalirkan air beserta sisa
makanan dan kotoran hasil metabolisme ke pipa pembuangan induk melalui pipa
saluran pembuangan bagian dalam. Jarak antar lubang di bagian bawah pipa
saluran pembuangan bagian luar telah dibuat sedemikian rupa sehingga hanya sisa
makanan dan kotoran hasil metabolisme saja yang melewatinya, sedangkan ikan
tidak dapat keluar melalui lubang ini.
Pipa bagian luar tidak dipasang secara permanen pada
dasar drum, seperti pipa bagian dalam, melainkan hanya diletakkan begitu saja.
Untuk mengalirkan air dari sumbernya dipergunakan pipa
pralon dengan ukuran diameter 2 inchi yang berfungsi sebagai saluran induk. Saluran
iar ini kemudian dibagi ke setiap drum melalui pipa pralon yang berdiameter
0,75 inchi. Dengan demikian, setiap drum akan mendapatkan air dengan kualitas
dan kuantitas yang samPada bagian tutup drum, dibuat beberapa lubang yang akan
berfungsi sebagai jalan masuk untuk air, sinar matahari dan pemberian makanan
tambahan. Ukuran lubang harus dibuat sedemikian rupa sehingga ikan tidak
mungkin melompat ke luar drum.
B.
Lokasi dan Debit Air
Lokasi yang akan dipergunakan untuk usaha budidaya ikan
dalam drum sebaiknya terletak dekat dengan sumber air yang kontinyu dan
mempunyai debit air yang cukup besar. Sumber air yang kontinyu, baik selama
musim hujan maupun musim kemarau, akan menjamin keberhasilan usaha budidaya
ikan dalam drum. Untuk dapat menghasilkan air cukup deras, sebaiknya perbedaan
tinggi permukaan air pada sumber dan tinggi permukaan air di dalam drum tidak kurang
dari 40 cm.
C.
Jenis dan Kepadatan Ikan
Jenis ikan yang akan dibudidayakan dengan sistem drum
sebaiknya memenuhi persaratan seperti berikut :
a.
Mempunyai sifat menyenangi arus air (reotaksis
positif)
b.
Dapat tetap bertahan hidup dan tumbuh dengan
baik dalam kondisi air yang deras
c.
Dapat tetap hidup dan tumbuh dengan baik dalam
kondisi yang sangat padat
d.
Sangat responsif terhadap pemberian makanan
tambahan
e.
Mempunyai harga jual yang cukup tinggi
Karena luas
permukaan drum lebih kecil dibandingkan dengan kedalamannya, maka cara
penentuan kepadatan ikan pada kolam air deras tidak dapat dipergunakan di sini.
Zulkifli Jangkaru dan Rustami Djajanegara telah memberikan metode lain untuk
menentukan kepadatan ikan. Jika drum yang telah diisi air sebanyak 100 liter
akan ditebarkan benih ikan mas dengan ukuran 100 gram setiap ekornya, maka
kepadatan yang optimal adalah berkisar
antara 5 – 6 kilogram.
D.
Pemberian Pakan Tambahan
Pemberian
makanan tambahan dimaksudkan untuk mempercepat pertumbuhan ikan di kolam,
sehingga dapt segera dipanen. Sebaiknya pemberian makanan tambahan dilakukan
sebanyak empat kali dalam sehari dengan jarak waktu setiap pemberian makanan
adalah empat jam yaitu pukul 06.00, 10.00, 14.00 dan 18.00. Dosis pakan yang
diberikan berkisar antara 3 – 6 persen dari berat total ikan yang dipelihara
setiap harinya. Karena pemberian makanan dilakukan empat kali, dosis setiap
kali pemberian makanan adalah ¾ - 1,5 persen dari total berat ikan.
E.
Panen Ikan
Ikan yang dipelihara dalam drum sudah dapt dipanen
setelah dipelihara selama kurang lebih tiga bulan. Berat total ikan yang
diperoleh dari setiap drum pada saat panen berkisar antara 20 – 30 kilogram. Berat
rata-rata setiap ekornya kurang lebih 400 – 600 gram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar