Kamis, 20 September 2018

METODE PENYULUHAN : DEMONSTRASI





Berbagai metoda penyuluhan perikanan yang telah dikembangkan oleh Institusi penyuluhan perikanan di Indonesia sejak dahulu sampai sekarang merupakan khazanah pengetahuan yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Untuk itu perlu dibahas berbagai metode penyuluhan perikanan yang pernah diterapkan di Indonesia hingga kini sebagai bahan acuan bagi para penyuluh perikanan, pengelola penyuluhan perikanan dan para peneliti serta pihak terkait yang menaruh minat pada perkembangan dan pengembangan penyuluhan perikanan. Metoda penyuluhan perikanan yang banyak digunakan dalam penyuluhan perikanan di masa lalu, lebih banyak memperankan penyuluhnya dibanding dengan para pelaku utama dan pelaku usaha perikanan beserta keluarganya. Maka sejalan dengan perkembangan jaman saat ini , maka metoda penyuluhan perikanan yang digunakan hendaknya lebih banyak memperankan pelaku utama dan pelaku usaha perikanan beserta keluarganya sedang para penyuluh perikanan secara berangsur menjadi fasilitator atau hanya sebagai narasumber.


            Metoda demonstrasi, sering kali dipandang sebagai metoda yang paling efektif , karena metoda seperti ini sesuai dengan kata pepatah “ seeing is believing    yang dapat diartikan sebagai “dengan melihat, kita menjadi  percaya” atau percaya karena melihat. Artinya didalam kegiatan penyuluhan, kepada sasaran penyuluhan perlu ditunjukkan bukti-bukti yang nyata, yang dapat dengan mata  kepala mereka sendiri , agar mereka mempercayai segala sesuatu yang disuluhkan. Bila mereka sudah percaya mereka lebih cepat terdorong untuk mencoba dan menerapkannya.
Oleh sebab itu, metoda demonstrasi hampir selalu diterapkan oleh setiap penyuluh, meskipun sebenarnya metoda ini lebih tepat diterapkan setidak – tidaknya  pada tahapan “minat” dan “menilai”, karena memerlukan biaya yang relative mahal.                           

PENGERTIAN  METODE PENYULUHAN
Metode Penyuluhan Perikanan dapat diartikan sebagai cara atau teknik penyampaian materi penyuluhan oleh para penyuluh kepada para pelaku utama dan pelaku usaha perikanan beserta keluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung, agar mereka tahu, mau dan mampu menerapkan inovasi (teknologi baru).

PENGGOLONGAN METODE PENYULUHAN
Metode penyuluhan perikanan dapat digolongkan menjadi:
1.    Berdasarkan Teknik Komunikasi
a.    Metode Penyuluhan Perikanan Langsung
b.    Metode Penyuluhan Perikanan Tidak Langsung
2.    Berdasarkan Jumlah Sasaran yang Dicapai
a.    Metode Penyuluhan Perikanan dengan pendekatan perorangan
b.    Metode Penyuluhan Perikanan dengan pendekatan kelompok
c.    Metode Penyuluhan Perikanan dengan pendekatan massal
3.    Berdasarkan Indra Penerima dari Sasaran
a.    Metode Penyuluhan Perikanan yang diterima oleh indra penglihatan
b.    Metode Penyuluhan Perikanan yang diterima oleh indra pendengaran
c.    Metode Penyuluhan Perikanan yang diterima oleh beberapa indra
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat hubungan antara tingkat adopsi, pendekatan dan metode penyuluhan :



PEMILIHAN METODE PENYULUHAN PERIKANAN
Penggunaan panca indera tidak terlepas dari suatu proses belajar mengajar seseorang karena panca indera tersebut selalu terlibat di dalamnya. Hal ini dinyatakan oleh Socony Vacum Oil Co. Di dalam penelitiannya DIperoleh hasil sebagai berikut :
  • 1% melalui indera pengecap
  • 1,5% melalui indera peraba
  • 3% melalui indera pencium
  • 11% melalui indera pendengar
  • 83% melalui indera penglihat.
Dalam mempelajari sesuatu, seseorang akan mengalami suatu proses untuk mengambil suatu keputusan yang berlangsung secara bertahap melalui serangkaian pengalaman mental fisikologis sebagai berikut :
1.    Tahap sadar yaitu sasaran mulai sadar tentang adanya inovasi yang ditawarkan oleh penyuluh
2.    Tahap minat yaitu tumbuhnya minat yang seringkali ditandai oleh keinginan untuk bertanya atau untuk mengetahui lebih banyak tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan inovasi yang ditawarkan oleh penyuluh.
3.    Tahap menilai yaitu penilaian terhadap baik/buruk atau manfaat inovasi yang telah diketahui informasinya secara lebih lengkap.
4.    Tahap mencoba yaitu tahap dimana sasaran mulai mencoba dalam skala kecil untuk lebih meyakinkan penilaiannya, sebelum menerapkan untuk skala yang lebih luas.
5.    Tahap menerapkan yaitu sasaran dengan penuh keyakinan berdasarkan penilaian dan uji coba yang telah dilakukan/diamati sendiri.

DASAR-DASAR PERTIMBANGAN PEMILIHAN METODE PENYULUHAN
Dasar-dasar pertimbangan dalam pemilihan metode penyuluhan perikanan adalah:
1.    Sasaran
-     Tingkat pengetahuan, ketrampilan dan sikap sasaran
-     Sosial budaya
-     Jumlah sasaran
2.    Sumberdaya Penyuluh
-     Kemampuan Penyuluh
-     Materi penyuluhan
-     Sarana dan biaya penyuluhan
3.    Keadaan daerah
-     Musim
-     Keadaan Usahatani
-     Keadaan lapangan
4.    Kebijakan pemerintah

DEMONSTRASI
            Demonstrasi adalah salah satu metoda penyuluhan yang paling popular di kalangan pelaku utama dan pelaku usaha perikanan, terutama karena pelaku utama dan pelaku usaha perikanan lebih menginginkan bukti daripada hanya janji.
Belakangan ini demonstrasi ternyata juga paling digemari oleh para pejabat birokrasi, terutama untuk menghindari tuntutan masyarakat atas janji-janji tanpa bukti, sekaligus untuk menunjukkan bukti kebenaran ucapan pejabat kepada kalangan bawah bahwa mereka tidak pernah melakukan kebohongan public.
Demonstrasi dapat dilakukan dalam ruangan secara simulasi untuk menunjukkan produk baru atau cara kerja teknologi baru yang lebih menguntungkan pelaku utama dan pelaku usaha perikanan, di samping kebanyakan dilakukan di lapangan pada areal terbuka tertentu agar dapat diikuti oleh lebih banyak khalayak. Dari metoda ini diharapkan materi penyuluhan dapat diadopsi pelaku utama dan pelaku usaha perikanan dengan cepat.
Berdasarkan jenis materi yang didemkan, dikenal tiga macam demonstrasi yaitu :

a)    Demonstrasi Cara (Demcar)
Tujuan Demonstrasi Cara adalah menunjukkan kepada pelaku utama dan pelaku usaha perikanan sasaran cara atau metoda yang benar dalam mengaplikasikan suatu produk sarana produksi (saprodi) misalnya benih, pupuk dan obat serta peralatan dan mesin (alsintan).
Di samping pedemonstrasian cara, pelaku utama dan pelaku usaha perikanan diberi kesempatan untuk mencoba mempraktekkan sendiri cara tersebut sampai bisa, dan membuktikan sendiri hasil penerapan cara atau metoda atau teknologi tersebut. Pada Demca penekanan diberikan pada cara aplikasi, misalnya cara penggunaan aplikator pada pemakaian pupuk Urea tablet pada waktu yang lalu, cara pemakaian Atabela (alat tebar benih langsung), cara aplikasi pupuk organik urea dan sejenisnya.

b)   Demonstrasi Hasil (Demha)
Sama seperti pada Demca, Demonstrasi hasil bertujuan untuk mengekspose hasil-hasil yang didapat dari penerapan suatu cara, metoda, teknologi budidaya maupun produk sarana produksi. Pelaku utama dan pelaku usaha perikanan diminta untuk mengukur sendiri pertumbuhan tanaman, perbanyakan tanaman, produksi dan produktifitas termasuk kualitas hasil.

c)    Demonstrasi Trial
Sebagaimana halnya Demca, namun cara atau materi yang didemonstrasikan merupakan uji coba di tingkat pelaku utama dan pelaku usaha perikanan antara lain untuk mengetahui secara faktual varietas unggul, jenis pupuk, metoda pemupukan, pemberantasan hama dan perlakuan pengendalian penyakit tanaman.
Pada awal dan akhir trial seyogyanya dilaksanakan Hari Pelaku utama dan pelaku usaha perikanan untuk memusyawarahkan cara uji coba dan menarik simpulan hasil percobaan (bukan penelitian).

            Pada sisi lain Demonstrasi berdasarkan luasan areal dapat digolongkan menjadi empat jenis yaitu :

1)    Demonstrasi Plot (Demplot)
Demplot adalah demonstrasi yang dilakukan secara perorangan/individu pelaku utama dan pelaku usaha perikanan pada areal hamparan 0,1 – 1 Ha milik pelaku utama dan pelaku usaha perikanan atas komoditas tanaman tertentu.

2)    Demostrasi Farm (Demfarm)
Demfarm adalah demonstrasi yang dilaksanakan oleh beberap orang pelaku utama dan pelaku usaha perikanan dalam satu kelompoktani pada luasan hamparan 1 – 5 Ha atas komoditas tanaman tertentu pada waktu yang bersamaan.

3)    Demonstrasi Area (Demarea)
Demarea adalah demonstrasi yang dilaksanakan atas kerjasama antar kelompoktani pada suatu hamparan wilayah 5 – 25 Ha atas komoditas yang sama pada waktu yang bersamaan.

4)    Demonstrasi  Unit (Dem Unit)
Demonstrasi yang  dilaksanakan oleh beberapa kelompok tani atau gabungan kelompok tani (gapoktan) pada suatu hamparan yang luasnya 500 – 1000 Ha.

Keunggulan Demonstrasi :
  • Mempercepat proses adopsi di kalangan masyarakat
  • Memperoleh keterangan dan data yang nyata
  • Memperkenalkan perubahan cara kerja dengan biaya rendah
  • Dapat untuk tujuan-tujuan publicitas
  • Memberi pengalaman kepada petugas/penyuluh Lapangan mengenai kebenaran cara-cara yang dianjurkan sehingga memperbesar keyakinan akan tugasnya.

Kelemahan Demonstrasi :
  • Memerlukan persiapan, pelaksanaan dan pengawasan yang teliti dan relatif memerlukan biaya-biaya besar.
  • Memerlukan ketelitian dalam memilih demonstrator di samping bimbingan yang terus-menerus.
  • Kadang-kadang gagal karena faktor-faktor alam.

PENUTUP

Dengan memahami masing-masing jenis metode penyuluhan perikanan serta memahami keunggulan dan kelemahannya, diharapakan metode yang dihasilkan akan lebih bermanfaat dalam proses belajar mengajar.
Selain itu dalam mempersiapkan metode penyuluhan perlu memperhatikan :
Ø  Tujuan yang hendak dicapai, apakan untuk memberitahu, untuk mengingatkan atau untuk meyakinkan akan sesuatu hal.
Ø  Tingkat intelektualitas sasaran dan kemampuan penerimaan sasaran.
Ø  Ketersediaan biaya
Ø  Ketersediaan sarana pendukung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUDIDAYA IKAN SISTEM KARAMBA