Berbagai metoda penyuluhan
perikanan yang telah dikembangkan oleh Institusi penyuluhan perikanan di Indonesia sejak
dahulu sampai sekarang merupakan khazanah pengetahuan yang perlu dilestarikan dan
dikembangkan. Untuk itu perlu dibahas berbagai metode penyuluhan perikanan yang
pernah diterapkan di Indonesia
hingga kini sebagai bahan acuan bagi para penyuluh perikanan, pengelola
penyuluhan perikanan dan para peneliti serta pihak terkait yang menaruh minat
pada perkembangan dan pengembangan penyuluhan perikanan. Metoda penyuluhan perikanan
yang banyak digunakan dalam penyuluhan perikanan di masa lalu, lebih banyak
memperankan penyuluhnya dibanding dengan para pelaku utama dan pelaku usaha
perikanan beserta keluarganya. Maka sejalan dengan perkembangan jaman saat ini ,
maka metoda penyuluhan perikanan yang digunakan hendaknya lebih banyak
memperankan pelaku utama dan pelaku usaha perikanan beserta keluarganya sedang
para penyuluh perikanan secara berangsur menjadi fasilitator atau hanya sebagai
narasumber.
Metoda
demonstrasi, sering kali dipandang sebagai metoda yang paling efektif , karena
metoda seperti ini sesuai dengan kata pepatah “ seeing is believing” yang
dapat diartikan sebagai “dengan melihat, kita menjadi percaya” atau percaya karena melihat. Artinya
didalam kegiatan penyuluhan, kepada sasaran penyuluhan perlu ditunjukkan
bukti-bukti yang nyata, yang dapat dengan mata
kepala mereka sendiri , agar mereka mempercayai segala sesuatu yang
disuluhkan. Bila mereka sudah percaya mereka lebih cepat terdorong untuk mencoba
dan menerapkannya.
Oleh sebab itu, metoda demonstrasi
hampir selalu diterapkan oleh setiap penyuluh, meskipun sebenarnya metoda ini
lebih tepat diterapkan setidak – tidaknya
pada tahapan “minat” dan “menilai”, karena memerlukan biaya yang
relative mahal.
PENGERTIAN METODE PENYULUHAN
Metode Penyuluhan Perikanan
dapat diartikan sebagai cara atau teknik penyampaian materi penyuluhan oleh
para penyuluh kepada para pelaku utama dan pelaku usaha perikanan beserta
keluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung, agar mereka tahu, mau
dan mampu menerapkan inovasi (teknologi baru).
PENGGOLONGAN METODE PENYULUHAN
Metode penyuluhan
perikanan dapat digolongkan menjadi:
1. Berdasarkan
Teknik Komunikasi
a. Metode
Penyuluhan Perikanan Langsung
b. Metode Penyuluhan Perikanan Tidak Langsung
2. Berdasarkan
Jumlah Sasaran yang Dicapai
a. Metode Penyuluhan Perikanan dengan pendekatan
perorangan
b. Metode Penyuluhan Perikanan dengan pendekatan
kelompok
c. Metode Penyuluhan Perikanan dengan pendekatan massal
3.
Berdasarkan Indra Penerima dari
Sasaran
a. Metode Penyuluhan Perikanan yang diterima oleh indra
penglihatan
b.
Metode Penyuluhan Perikanan yang
diterima oleh indra pendengaran
c.
Metode Penyuluhan Perikanan yang
diterima oleh beberapa indra
Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat hubungan antara tingkat adopsi, pendekatan dan metode
penyuluhan :
PEMILIHAN METODE PENYULUHAN PERIKANAN
Penggunaan panca indera tidak terlepas dari suatu proses belajar mengajar
seseorang karena panca indera tersebut selalu terlibat di dalamnya. Hal ini
dinyatakan oleh Socony Vacum Oil Co. Di dalam penelitiannya DIperoleh hasil
sebagai berikut :
- 1%
melalui indera pengecap
- 1,5%
melalui indera peraba
- 3%
melalui indera pencium
- 11%
melalui indera pendengar
- 83%
melalui indera penglihat.
Dalam mempelajari
sesuatu, seseorang akan mengalami suatu proses untuk mengambil suatu keputusan
yang berlangsung secara bertahap melalui serangkaian pengalaman mental
fisikologis sebagai berikut :
1.
Tahap sadar yaitu sasaran mulai sadar tentang adanya
inovasi yang ditawarkan oleh penyuluh
2.
Tahap minat yaitu tumbuhnya minat yang seringkali
ditandai oleh keinginan untuk bertanya atau untuk mengetahui lebih banyak
tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan inovasi yang ditawarkan oleh
penyuluh.
3.
Tahap menilai yaitu penilaian terhadap baik/buruk atau
manfaat inovasi yang telah diketahui informasinya secara lebih lengkap.
4.
Tahap mencoba yaitu tahap dimana sasaran mulai mencoba
dalam skala kecil untuk lebih meyakinkan penilaiannya, sebelum menerapkan untuk
skala yang lebih luas.
5.
Tahap menerapkan yaitu sasaran dengan penuh keyakinan
berdasarkan penilaian dan uji coba yang telah dilakukan/diamati sendiri.
DASAR-DASAR PERTIMBANGAN PEMILIHAN METODE PENYULUHAN
Dasar-dasar
pertimbangan dalam pemilihan metode penyuluhan perikanan adalah:
1. Sasaran
- Tingkat pengetahuan, ketrampilan dan sikap sasaran
- Sosial
budaya
- Jumlah
sasaran
2. Sumberdaya
Penyuluh
- Kemampuan
Penyuluh
- Materi
penyuluhan
- Sarana
dan biaya penyuluhan
3. Keadaan
daerah
- Musim
- Keadaan
Usahatani
- Keadaan
lapangan
4.
Kebijakan pemerintah
DEMONSTRASI
Demonstrasi
adalah salah satu metoda penyuluhan yang paling popular di kalangan pelaku
utama dan pelaku usaha perikanan, terutama karena pelaku utama dan pelaku usaha
perikanan lebih menginginkan bukti daripada hanya janji.
Belakangan ini demonstrasi
ternyata juga paling digemari oleh para pejabat birokrasi, terutama untuk
menghindari tuntutan masyarakat atas janji-janji tanpa bukti, sekaligus untuk
menunjukkan bukti kebenaran ucapan pejabat kepada kalangan bawah bahwa mereka
tidak pernah melakukan kebohongan public.
Demonstrasi dapat dilakukan dalam
ruangan secara simulasi untuk menunjukkan produk baru atau cara kerja teknologi
baru yang lebih menguntungkan pelaku utama dan pelaku usaha perikanan, di
samping kebanyakan dilakukan di lapangan pada areal terbuka tertentu agar dapat
diikuti oleh lebih banyak khalayak. Dari metoda ini diharapkan materi
penyuluhan dapat diadopsi pelaku utama dan pelaku usaha perikanan dengan cepat.
Berdasarkan jenis
materi yang didemkan, dikenal tiga macam demonstrasi yaitu :
a) Demonstrasi Cara (Demcar)
Tujuan Demonstrasi Cara adalah menunjukkan kepada pelaku
utama dan pelaku usaha perikanan sasaran cara atau metoda yang benar dalam
mengaplikasikan suatu produk sarana produksi (saprodi) misalnya benih, pupuk
dan obat serta peralatan dan mesin (alsintan).
Di samping pedemonstrasian cara, pelaku utama dan pelaku usaha perikanan
diberi kesempatan untuk mencoba mempraktekkan sendiri cara tersebut sampai
bisa, dan membuktikan sendiri hasil penerapan cara atau metoda atau teknologi
tersebut. Pada Demca penekanan diberikan pada cara aplikasi, misalnya cara
penggunaan aplikator pada pemakaian pupuk Urea tablet pada waktu yang lalu,
cara pemakaian Atabela (alat tebar benih langsung), cara aplikasi pupuk organik
urea dan sejenisnya.
b) Demonstrasi Hasil (Demha)
Sama seperti pada Demca, Demonstrasi hasil bertujuan
untuk mengekspose hasil-hasil yang didapat dari penerapan suatu cara, metoda,
teknologi budidaya maupun produk sarana produksi. Pelaku utama dan pelaku usaha
perikanan diminta untuk mengukur sendiri pertumbuhan tanaman, perbanyakan
tanaman, produksi dan produktifitas termasuk kualitas hasil.
c) Demonstrasi Trial
Sebagaimana halnya Demca, namun cara atau materi yang
didemonstrasikan merupakan uji coba di tingkat pelaku utama dan pelaku usaha
perikanan antara lain untuk mengetahui secara faktual varietas unggul, jenis
pupuk, metoda pemupukan, pemberantasan hama dan perlakuan pengendalian penyakit
tanaman.
Pada awal dan akhir trial seyogyanya dilaksanakan Hari Pelaku utama dan
pelaku usaha perikanan untuk memusyawarahkan cara uji coba dan menarik simpulan
hasil percobaan (bukan penelitian).
Pada sisi lain Demonstrasi
berdasarkan luasan areal dapat digolongkan menjadi empat jenis yaitu :
1) Demonstrasi Plot (Demplot)
Demplot adalah demonstrasi yang dilakukan secara
perorangan/individu pelaku utama dan pelaku usaha perikanan pada areal hamparan
0,1 – 1 Ha milik pelaku utama dan pelaku usaha perikanan atas komoditas tanaman
tertentu.
2) Demostrasi Farm (Demfarm)
Demfarm adalah demonstrasi yang dilaksanakan oleh beberap
orang pelaku utama dan pelaku usaha perikanan dalam satu kelompoktani pada
luasan hamparan 1 – 5 Ha atas komoditas tanaman tertentu pada waktu yang
bersamaan.
3) Demonstrasi Area (Demarea)
Demarea adalah demonstrasi yang dilaksanakan atas
kerjasama antar kelompoktani pada suatu hamparan wilayah 5 – 25 Ha atas
komoditas yang sama pada waktu yang bersamaan.
4) Demonstrasi Unit
(Dem Unit)
Demonstrasi yang
dilaksanakan oleh beberapa kelompok tani atau gabungan kelompok tani (gapoktan)
pada suatu hamparan yang luasnya 500 – 1000 Ha.
Keunggulan Demonstrasi :
- Mempercepat proses adopsi di kalangan masyarakat
- Memperoleh keterangan dan data yang nyata
- Memperkenalkan perubahan cara kerja dengan biaya
rendah
- Dapat untuk tujuan-tujuan publicitas
- Memberi pengalaman kepada petugas/penyuluh Lapangan
mengenai kebenaran cara-cara yang dianjurkan sehingga memperbesar
keyakinan akan tugasnya.
Kelemahan
Demonstrasi :
- Memerlukan persiapan, pelaksanaan dan pengawasan
yang teliti dan relatif memerlukan biaya-biaya besar.
- Memerlukan ketelitian dalam memilih demonstrator di
samping bimbingan yang terus-menerus.
- Kadang-kadang gagal karena faktor-faktor alam.
PENUTUP
Dengan memahami
masing-masing jenis metode penyuluhan perikanan serta memahami keunggulan dan
kelemahannya, diharapakan metode yang dihasilkan akan lebih bermanfaat dalam
proses belajar mengajar.
Selain itu dalam
mempersiapkan metode penyuluhan perlu memperhatikan :
Ø Tujuan
yang hendak dicapai, apakan untuk memberitahu, untuk mengingatkan atau untuk
meyakinkan akan sesuatu hal.
Ø Tingkat
intelektualitas sasaran dan kemampuan penerimaan sasaran.
Ø Ketersediaan
biaya
Ø Ketersediaan
sarana pendukung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar